- Dari Ibnu Umar r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Kamu sekalian adalah pemimpin dan
kamu akan ditanya mengenai kepemimpinanmu. Imam (Penguasa) adalah pemimpin
dan akan ditanya mengenai kepemimpinannya. Seorang laki-laki adalah
pemimpin keluarganya dan bertanggung jawab mengenai kepemimpinannya. Istri
adalah pemimpin rumah tangga suaminya dan bertanggung jawab atas
kepemimpinannya. Pelayan (buruh) adalah pemeliharaharta majikannya dan
akan ditanya mengenai pemeliharaannya. Maka kamu sekalian adalah pemimpin
dan masing-masing bertanggung jawab atas kepemimpinannya."
(Bukhari - Muslim) - Dari Abdullah bin
'Amr bin al-Ash r.a. berkata: Ada seseorang datang menghadap kepada
Rasulullah saw dan berkata, "Saya berbai'at kepadamu, ya Rasulullah,
untuk berhijrah dan berjihad dengan mengharap pahala dari Allah."
Rasulullah saw bertanya, "Apakah ada yang masih hidup salah seorang
dari ayah bundamu?" Orang itu menjawab, "Bahkan keduanya masih
hidup." Rasulullah saw bersabda, "Engkau mengharap pahala dari
Allah?" Orang itu menjawab, "Ya." Nabi saw bersabda,
"Kembalilah kepada kedua orang tuamu dan perbaikilah pelayananmu
kepada keduanya."
(Bukhari - Muslim) - Dari Abu Musa
al-Asy'ari r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya
perumpamaan sahabat yang baik dan sahabat yang buruk bagaikan pembawa misk
(kasturi) dan peniup api. Maka pembawa misk itu ada kalanya memberi
kepadamu atau engkau memberi kepadanya atau engkau mendapat bau harum
daripadanya. Adapun peniup api maka kalau tidak membakar pakaianmumaka kau
akan mendapatkan bau busuk daripadanya."
(Bukhari - Muslim) - Dari Ibnu Umar r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda,"Aku diperintah untuk memerangi
manusia sehingga mereka mengakui bahwa tidak ada Tuhan yang patut disembah
dengan sesungguhnya kecuali Allah dan bahwa Nabi Muhammad saw adalah
utusan Allah, menegakkan shalat dan mengeluarkan zakat. Maka apabila
mereka telah mengerjakan semua itu, berarti telah terjamin daripadaku
darah dan harta mereka kecuali karena kewajiban Islam dan perhitungan
mereka terserah kepada Allah."
(Bukhari - Muslim) - Dari Abu Sa'id
al-Khudri r.a. berkata: Rasulullah saw duduk di atas mimbar dan kami duduk
di sekitanya kemudian Nabi saw bersabda, "Sesungguhnya di antara yang
aku khawatirkan sepeninggal aku nanti adalah terbuka lebarnya atas kamu
kemewahan dan keindahan dunia."
(Bukhari - Muslim) - Dari Abu Hurairah
r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Lihatlah kepada orang yang
berada di bawahmu dan jangan melihat kepada orang yang berada di atasmu
karena yang demikian itu lebih layak supaya kamu tidak meremehkan nikmat
Allah kepadamu."
(Bukhari - Muslim) - Dari Hakim bin
Hizam r.a. berkata:Rasulullah saw bersabda, "Tangan yang di lebih
baik dari tangan yang di bawah dan dahulukan dalam bersedekah kepada
orang-orang yang menjadi tanggunganmu. Sebaik-baiknya sedekah adalah yang
masih menyisakan kekayaan. Barangsiapa memelihara kehormatan dirinya,
Allah akan memelihara kehormatan dirinya dan barangsiapa mencukupkan
dengan kekayaan yang ada maka Allah akan mencukupinya."
(Bukhari - Muslim) - Dari Umar r.a.
berkata: "Saat kami duduk dekat Rasulullah saw di suatu hari maka
tiba-tiba tampaklah oleh kami seorang laki-laki memakai pakaian sangat
putih dan berambut sangat hitam, tidak terlihat padanya bekas
(tanda-tanda) dalam perjalanan dan tidak seorangpun diantara kami yang
mengenalnya maka duduklah ia dihadapan Nabi saw lalu menyandarkan lututnya
pada lutut Nabi saw lalu meletakkan tangannya di atas paha Nabi saw
kemudian ia berkata, "Hai Muhammad, beritahukanlah padaku tentang
Islam!" Maka jawab Rasulullah saw, "Islam yaitu engkau bersaksi
tiada Tuhan melainkan Allah dan sungguh Muhammad itu utusan Allah,
menegakkan sholat, mengeluarkan zakat, berpuasa bulan Ramadhan dan
mengerjakan Hajji ke Baitullah (Mekkah) jika engkau kuasa
menjalaninya." Berkata orang itu, "Benar." Kami heran, ia
bertanya dan ia pula yang membenarkannya. Maka bertanyalagi orang itu,
"Beritahukanlah padaku tentang Iman." Jawab Nabi saw,
"Engkau beriman kepada Allah dan Malaikat-Nya, kepada
Kitab-kitab-Nya, kepada Rasul-rasul-Nya, kepada hari Qiamat dan beriman
kepada Qadar baik dan yang buruk." Berkatalah orang itu,
"Benar." Bertanya lagi orang itu, "Maka beritahukanlah
padaku tentang Ihsan." Jawab Nabi, "Engkau beribadah (mengabdi)
kepada Allah seakan-akan engkau melihat kepada-Nya, sekalipun engkau tidak
dapat melihat-Nya maka sesungguhnya ia melihat engkau." Tanya orang
itu lagi, "Beritahukanlah aku tentang hari Qiamat." Jawab Nabi,
"Orang yang ditanya tidak lebih tahu dari si penanya." Tanya
orang itu lagi, "Beritahukanlah aku tentang tanda-tandanya."
Jawab Nabi, "Diantaranya jika seorang hamba telah melahirkan
majikannya dan jika engkau melihat orang yang tadinya miskin papa, berbaju
compang-camping, sebagai penggembala kambing sudah berkemampuan,
berlomba-lomba dalam kemegahan bangunan." Kemudian pergilah orang
tadi. Aku diam tenang sejenak kemudian Nabi saw berkata, "Wahai Umar
tahukah engkau siapa yang bertanya tadi?" Jawabku, "Allah dan
Rasul-Nya lebih mengetahui." Nabi saw berkata, "Dia itu Jibril
datang kepada kalian mengajarkan tentang agama kalian."
(Muslim) - Dari Abi
Abdirrahman Abdillah bin Mas'ud r.a. berkata: Bersabda Rasulullah saw dan
dialah yang selalu benar dan dibenarkan, "Sesungguhnya setiap kamu
dikumpulkan kejadiannya dalam rahim ibunya empat puluh hari berupa nutfah.
Kemudian menjadi segumpal darah selama itu juga (empat puluh hari),
kemudian menjadi gumpalan seperti sekerat daging selama itu juga, kemudian
diutus kepadanya Malaikat maka ia meniupkan roh padanya dan
ditetapkan empat perkara, ditentukan rizkinya, ajalnya, amalnya, ia celaka
atau bahagia. Maka demi Allah yang tiada Tuhan selain dari pada-Nya,
sungguh seorang di antara kamu ada yang melakukan pekerjaan ahli syurga
sehingga tidak ada antara dia dan syurga itu kecuali sehasta saja maka
dahululah atasnya takdir Allah, lalu ia lakukan pekerjaan ahli neraka maka
iapun masuk neraka." Dan sungguh salah seorang diantara kamu
melakukan pekerjaan ahli neraka sehingga tidak ada antara dia dan neraka
kecuali sehasta saja maka dahululah ketentuan Allah atasnya, lalu ia
melakukan pekerjaan ahli syurga maka iapun masuk ke dalam syurga."
(Bukhari - Muslim)
Sumber : http://poligami.arabblogs.com/hadits.htm
Jumat, 25 Januari 2013
Hadits Shahih
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar