- Dari Abu Mas'ud al-Badri r.a. dari Nabi saw,
beliau bersabda, "Apabila salah seorang kamu membelanjai istrinya dengan
mengharapkan pahala maka tercatat baginya sebagai sedekah."
(Bukhari - Muslim) - Dari Anas r.a. berkata: Nabi saw bersabda,
"Ya Allah,sesungguhnya tidak ada kehidupan yang sebenarnya kecuali
kehidupan akhirat."
(Bukhari - Muslim) - Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw
bersabda, "Bukanlah kekayaan itu karena banyaknya harta benda tetapi
kekayaan yang sebenarnya adalah kekayaan hati."
(Bukhari - Muslim) - Dari Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah saw
bersabda, "Pada hari kiamat seorang Mu'min didekatkan kepada Tuhan
dengan dinaungi oleh rahmat-Nya, kemudian ditanya, "Tahukah kamu dosa
ini? Tahukah kamu dosa itu?" Jawabnya, "Ya, saya tahu."
Maka Allah berfirman, "Aku telah menutupi atasmu dunia dan kini aku
mengampuninya darimu." Kemudian diberikan kepadanya suratan amal
kebaikannya."
(Bukhari - Muslim) - Dari Anas r.a. berkata: Nabi saw bersabda,
"Ada tiga perkara yang barangsiapa memilikinya akan merasakan kelezatan
iman yaitu jika ia mencintai Allah dan Rasulullah melebihi cintanya kepada
yang lain; Jika ia mencintai sesama manusia semata-mata karena Allah dan
jika ia enggan kembali kafir setelah diselamatkan Allah daripadanya,
sebagaimana ia enggan dimasukkan ke dalam neraka."
(Bukhari - Muslim) - Dari 'Ubadah bin ash Shamit r.a. berkata:
Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa percaya bahwa tidak ada sekutu
bagi-Nya dan bahwa Nabi Muhammadadalah hamba dan utusan-Nya dan bahwa Nabi
Isa adalah hamba Allah dan utusan-Nya dan kalimat-Nya yang diturunkan
kepada Maryam dan ruh daripada-Nya dan bahwa surga itu benar adanya (haq)
maka Allah pasti akan memasukkannya ke dalam surga dengan amal
perbuatannya (yang baik) seberapa pun adanya."
(Bukhari - Muslim) - Abu Hurairah r.a. telah mendengar Nabi saw
bersabda, "Ada tiga orang dari Bani Israil yaitu si Belang, si Botak
dan si Buta ketika Allah akan menguji mereka, Allah mengutus Malaikat
berupa manusia. Maka datanglah Malaikat itu kepada orang yang belang dan
bertanya, "Apakah yang kau inginkan?" Jawabnya, "Kulit dan
rupa yang bagus serta hilangnya penyakit yang menyebabkan orang-orang
jijik kepadaku." Maka diusaplah orang itu oleh Malaikat. Seketika itu
juga hilanglah penyakitnya dan berganti rupa dan kulit yang bagus, kemudian
ditanya lagi, "Kekayaan apakah yang engkau inginkan?" Jawabnya,
"Unta." Maka diberinya seekor unta yang bunting sambil didoakan,
BAARAKALLAAHU LAKA FIIHAA (Semoga Allah memberkahimu pada kekayaanmu
itu)." Kemudian datanglah si Malaikat itu kepada si Botak dan
bertanya, "Apakah yang engkau inginkan?" Jawabnya, "Rambut
yang bagus dan hilangnya penyakitku yang menyebabkan kehinaan pada
pandangan orang." Maka diusaplah orang botak itu lalu seketika itu
juga tumbuhlah rambut yang bagus. Kemudian ditanya lagi, "Kini
kekayaan apa yang engkau inginkan?" Jawabnya, "Lembu." Maka
diberinya seekor lembu yang bunting sambil didoakan, "BAARAKALLAAHU
LAKA FIIHAA (Semoga Allah memberkahimu pada kekayaanmu itu)." Lalu
datanglah Malaikat itu kepada si Buta dan bertanya, "Apakah yang
engkau inginkan?" Jawabnya, "Kembalinya penglihatan mataku
supaya aku dapat melihat orang." Maka diusaplah matanya sehingga
dapat melihat kembali. Selanjutnya dia ditanya pula, "Kekayaan apa
yang engkau inginkan?" Jawabnya, "Kambing." Maka diberinya
seekor kambing yang bunting sambil didoakan "BAARAKALLAAHU LAKA
FIIHAA (Semoga Allah memberkahimu pada kekayaanmu itu)."
Beberapa tahun kemudian setelah masing-masing mempunyai daerah tersendiri yang penuh dengan unta, lembu dan kambing, datanglah Malaikat itu dalam rupa seorang yang miskin seperti keadaan si Belang dahulu pada waktu ia belum sembuh dan kaya. Malaikat itu berkata, "Saya seorang miskin yang telah terputus hubungan dalam perjalananku ini maka tidak ada yang dapat mengembalikan aku kecuali dengan pertolongan Allah dan bantuanmu. Maka saya mengharap, demi Allah yang memberi rupa dan kulit yang bagus, satu unta saja untuk meneruskan perjalananku ini." Jawab si Belang, "Masih banyak hak orang lain padaku, aku tidak dapat memberimu apa-apa, mintalah saja di lain tempat." Malaikat berkata, "Rasa-rasanya aku pernah berjumpa denganmu, bukankah engkau si Belang dahulu yang dijijiki orang dan seorang miskin kemudian Allah memberimu kekayaan?" Jawab si Belang, "Saya telah mewarisi kekayaan orang tuaku." Malaikat berkata, "Jika engkau berdusta maka semoga Allah mengembalikan keadaanmu seperti dahulu." Kemudian pergilah malaikat itu kepada si Botak dengan menyamar seperti keadaan si Botak dahulu dan berkata pula padanya sebagaimana yang dikatakan kepada si Belang, namun ternyata mendapat jawaban seperti jawaban si Belang, hingga karenanya didoakan, "Jika engkau berdusta maka semoga engkau kembali seperti keadaanmu semula." Akhirnya datanglah Malaikat itu kepada si Buta dengan menyamar seperti keadaan si Buta dahulu semasa ia miskin dan berkata, "Saya seorang miskin dan perantau yang telah putus hubungan dalam perjalanan, tidak dapat meneruskan perjalanan kecuali dengan pertolongan Allah dan bantuanmu. Aku minta demi Allah yang mengembalikan pandangan matamu, satu kambing saja untuk meneruskan
perjalananku ini." Jawab si Buta, "Dahulu aku memang buta lalu Allah mengembalikan penglihatanku maka kini ambillah sesukamu, aku tidak akan memberatkan sesuatu pun kepadamu yang engkau ambil karena Allah." Maka berkata Malaikat, "Jagalah harta kekayaanmu, sebenarnya kamu telah diuji maka Allah ridha kepadamu dan murka kepada kedua temanmu itu."
(Bukhari - Muslim) - Dari Anas r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
"Janganlah seorang dari kamu mengharap-harapkan maut disebabkan oleh
penderitaan yang dialaminya maka jika harus terpaksa berkata, ucapkanlah,
ALLAAHUMMA AHYINII MAAKAANATIL HA AATU KHAIRAN LII WA TAWAFFANII IDZAA
KAANATIL WAFAATU KHAIRAN LII (Ya Allah, hidupkanlah aku selama hidup ini
lebih baik bagiku dan matikanlah aku apabila mati itu lebih baik
bagiku)."
(Bukhari - Muslim) - Dari Abdullah bin Mas'ud r.a. berkata: Ketika
selesai perang Hunain, Rasulullah saw mengutamakan pembagian ghanimah
kepada beberapa orang terkemuka dari bangsa Quraisy yang baru masuk Islam
maka diberikan seratus unta kepada al-Aqra' bin Habis dan seratus ekor
unta untuk Uyainah bin Hishn dan beberapa orang lainnya dari pemuka bangsa
Quraisy sehingga ada seseorang berkata, "Demi Allah, pembagian ini
tidak adil dan tidak karena Allah." Ibnu Mas'ud berkata, "Demi
Allah, akan saya sampaikan perkataan itu kepada Rasulullah saw." Maka
saya segera pergi memberitahukan hal itu kepada Rasulullah saw, kemudian
beliau berkata, "Siapakah yang adil, jika Allah dan Rasulullah
dianggap tidak adil?" Kemudian beliau berdoa, "Semoga Allah
tetap merahmati Musa, sesungguhnya ia telah memperoleh gangguan lebih
banyak dari ini tetapi sabar." Ibnu Mas'ud berkata, "Saya pasti
tidak akan menyampaikan suatu berita seperti itu lagi kepada Rasulullah
saw sesudah kejadian ini."
(Bukhari - Muslim) - Dari Sulaiman bin Shurad r.a. berkata: ketika saya duduk bersama
Rasulullah saw, tiba-tiba ada dua orang saling memaki sedang salah satu telah
merah wajahnya dan tegang pula urat lehernya maka Rasulullah saw bersabda,
"Saya mengetahui suatu kalimat yang apabila kalimat itu dibaca, pasti
hilang apa yang dirasakannya yaitu A'UDZUBILLAAHI MINASYSYAITHOONIR
RAJIIM." (Bukhari - Muslim)
Sumber:
http://poligami.arabblogs.com/hadits.htm
Kamis, 10 Januari 2013
Hadits Shahih
Rabu, 09 Januari 2013
Hadits Shahih
- Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw
bersabda, "Allah tertawa melihat dua orang yang telah bunuh membunuh
dan keduanya masuk surga. Seorang pejuang berjuang di jalan Allah
(Fisabilillah) lalu terbunuh kemudian yang membunuh masuk Islam dan ikut
berjihad Fisabilillah sehingga mati syahid terbunh pula."
(Bukhari - Muslim) - Dari Abi Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw
bersabda, "Hak kewajiban seorang muslim atas muslim lainnya ada lima.
Pertama menjawab salam. Kedua menjenguk yang sakit. Ketiga mengantar
jenazah. Keempat memenuhi undangan. Kelima mendo'akan orang yang
bersin."
(Muttafaq 'Alaih) - Dari Sahl bin Hanif bahwa Rasulullah saw
bersabda, "Barangsiapa meminta mati syahid kepada Allah dengan jujur,
pasti akan Allah sampaikan ia ke tingkat para syuhada sekalipun mati di
atas tempat tidur."
(Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah) - Dari Abi Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw
bersabda, "Setiap anggota badan manusia wajib atasnya sedekah, setiap
hari bila terbit matahari engkau damaikan antara dua orang yang
berselisih, itu adalah sedekah dan menolong orang berkenaan dengan
kendaraannya, engkau mengangkatnya atau mengangkat barang-barangnya ke
atas kendaraannya, itu adalah sedekah dan setiap langkah untuk shalat
adalah sedekah. Dan menyingkirkan sesuatu rintangan dari jalan adalah
sedekah."
(Bukhari - Muslim) - Dari Abdillah bin 'Amr bin Al-'Ash ra. bahwa
Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa yang memiliki empat sifat maka
ia munafik murni dan barangsiapa memiliki satu darinya, berarti ia
mempunyai satu sifat munafik, yaitu jika diberi amanat ia berkhianat, bila
bicara ia dusta, jika berjanji ia mengingkari dan jika bersengketa ia
membongkar rahasia terdahulu."
(Bukhari - Muslim) - Dari Utsman bin Affan ra. meriwayatkan bahwa
Rasulullah saw bersabda: "Orang yang terbaik dari antaramu ialah
orang yang mempelajari Al Qur'an dan mengajarkannya kepada orang
lain."
(Bukhari) - Dari Anas r.a. berkata, Nabi saw masuk masjid
tiba-tiba beliau menemukan tali yang terulur di antara dua tiang. Nabi saw
bertanya, "Tali apakah ini?" Jawab orang banyak, "Tali
kepunyaan Zainab kalau ia merasa capai berdiri shalat, ia berpegangan
dengannya." Maka Nabi saw bersabda, "Lepaskan tali itu.
Hendaklah shalat dilakukan dalam keadaan tangkas, cekatan dan apabila
letih (mengantuk) hendaklah tidur."
(Bukhari - Muslim) - Dari 'Aisyah r.a. berkata: Rasulullah saw
bersabda, "Jika mengantuk salah seorang dari kamu dalam mengerjakan
shalat hendaklah ia tidur sehingga hilang rasa kantuknya. Sesungguhnya
jika seseorang mengerjakan shalat dengan mengantuk, jangan-jangan ia akan
membaca istighfar lalu mengigau mengumpat dirinya sendiri."
(Bukhari - Muslim) - Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Nabi saw
bersabda, "Biarkanlah selama aku membiarkan kamu dalam kebebasanmu.
Maka sesungguhnya penyebab kebinasaan umat terdahulu sebelummu adalah
karena mereka banyak bertanya dan menyalahi Nabi-nabi mereka. Maka apabila
aku mencegahmu dari sesuatu perkara, tinggalkanlah perkara itu dan jika
aku perintahkan sesuatu perkara, kerjakanlah sekuat tenagamu."
(Bukhari - Muslim) - Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Semua umatku selamat kecuali orang-orang yang terang-terangan berbuat dosa (mujaharah). Dan termasuk mujaharah adalah orang yang berbuat di waktu malam yang gelap kemudian pagi harinya diceritakan pada orang lain padahal semalaman itu Allah menutupinya sedangkan pagi harinya ia membuka sendiri apa yang ditutupi oleh Allah." (Bukhari-Muslim)
Selasa, 08 Januari 2013
Hadits Shahih
-
Dari Adiyyi bin Hatim ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Bersedekahlah supaya engkau diselamatkan dari api neraka walaupun hanya sebagian dari sebuah kurma."
(Bukhari) -
Dari Abi Hurairah ra. menceritakan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Saya bersaksi dengan nama Allah, ia bukan orang yang beriman. Saya bersaksi dengan nama Allah, ia bukan orang yang beriman.
-
Dari Abi Hurairah ra. menceritakan bahwa Rasulullah saw bersabda,"Malanglah ia, malanglah ia, malanglah ia. Seorang yang hidup cukup lama menyaksikan hari tua ibu-bapaknya, tetapi gagal memperoleh surga (dengan jalan mengkhidmati mereka)."
(Muslim) -
Dari Abi Sa'id Al-Khudri ra. telah berkata: Aku telah dengar Rasulullah saw bersabda: "Barang siapa diantaramu melihat kemungkaran hendaklahia merobahnya dengan tangannya, jika ia tak sanggup maka dengan lidahnya dan jika tak sanggup maka dengan hatinya. Dan itu adalah selemah-lemahnya iman."
(Muslim) -
Dari Abi Hurairah ra. berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa berbuat zhalim kepada saudaranya yang seiman dari hartanya atau sebagian dari itu, maka henndaklah ia menyelesaikannya pada hari ini (di dunia) sebelum datang hari dimana dinar dan dirham tidak memberi manfaat apa-apa.Bila ia mempunyai amal shaleh maka amal tersebut diberikan kepada saudaranya yang dizhaliminya. Namun jika ia tidak memiliki amal shaleh maka dosa yang dizhaliminya, ditimpakan kepadanya."
(Bukhari - Muslim, Tirmidzi dan Abu Daud) -
Dari Sahl bin Sa'ad ra. bahwa Rasulullah saw bersabda, "Aku dan orang yang menanggung anak yatim di surga seperti ini (beliau mengisyaratkan kedua jari telunjuknya danjari tengah sambil membuka keduanya)
(Bukhari, Abu Daud dan Tirmidzi) -
Dari Nu'man bin Basyir ra bahwa Rasulullah saw bersabda: "Adzab neraka yang paling ringan pada hari kiamat ialah seorang laki-laki diletakkan diujung kedua tongkaknya dua bara api dengan panas yang menjadikan otaknya mendidih, dimana ia tidak melihat ada orang lain yang mendapat adzab lebih berat darinya, padahal itu adzab neraka yang paling ringan."
(Muttafaq 'Alaih) -
Dari Abdullah bin Umar r.a. berkata: Saya telah mendengar Rasulullah saw bersabda, "Terjadi di masa dahulu sebelum kamu, tiga orang berjalan-jalan hingga terpaksa bermalam di dalam gua. Tiba-tiba ketika mereka sedang berada di dalam gua itu, ada sebuah batu besar yang jatuh dari atas bukit dan menutup pintu gua itu sehingga mereka tidak dapat keluar. Maka berkatalah mereka, "Sungguh tidakada yang dapat menyelamatkan kita dari bahaya ini, kecuali jika kalian bertawassul kepada Allah dengan amal-amal shalehyang pernah kalian lakukan dahulu." Maka seorang dari mereka berdoa, "Ya Allah, dahulu saya mempunyaiayah dan ibu dan sudah menjadi kebiasaanku tidak memberi minuman susu kepada seorangpun sebelum keduanya (ayah dan ibu), baik kepada keluargaku atau kepada hamba sahaya. Maka pada suatu hari saya agak jauh menggembala ternak sehingga saya terlambat tidak kembali kepada keduanya hingga malam hari dan ketika itu ayah bundaku telah tidur. Maka saya terus memerah susu untuk keduanya dan saya segan untuk membangunkan keduanya tetapi saya pun tidak akan memberikan minuman itu kepada siapapun sebelum ayah bundaku. Maka saya tunggu keduanya hingga terbit fajar lalu bangunlah keduanya dan minum susu yang saya perahkan itu. Padahal malam itu anak-anakku juga menangis meminta susu itu di dekat kakiku. Ya Allah, jika saya lakukan itu benar-benar karena mengharapkan keridhaan-Mu maka lepaskanlah kami dari kesulitan ini. Maka bergeserlah batu itu sedikit hanya saja mereka belum dapat keluar dari gua tersebut. Lalu orang yang kedua berdoa, "Ya Allah, dahulu saya pernah jatuh cinta pada anak gadis pamanku. Karena cinta kasihku saya selalu merayu dan ingin berzina dengannya tetapi ia selalu menolak hingga terjadilah pada suatu saat ia menderita kelaparan dan datang minta bantuan kepadaku. Maka saya berikan padanya uang seratus dua puluh dinar dengan janji bahwa ia akan menyerahkan kegadisannya kepadaku malam harinya. Kemudian ketika saya telah berada di antara kedua kakinya tiba-tiba ia berkata, "Takutlah kepada Allah dan jangan engkau pecahkan tutup kecuali dengan cara yang halal. Maka saya segera bangun daripadanya padahal saya masih menginginkannya dan saya tinggalkan dinar emas yang telah saya berikan kepadanya itu. Ya Allah, bila saya berbuat itu semata-mata karenamengharapkan keridhaan-Mu maka hindarkanlah kami dari kemalangan ini." Maka bergeserlah batu itu sedikit tetapi mereka belum juga dapat keluar daripadanya. Lalu berdoalah orang yang ketiga, "Ya Allah, saya dahulu menjadi majikan yang mempunyai banyak buruh dan pegawai. Pada suatu hari ketika saya membayar upah buruh-buruh itu, tiba-tiba ada seorang dari mereka yang tidak sabar menunggu lalu segera pergi dan meninggalkan upahnya terus pulang ke rumahnya dan tidak kembali. Maka saya perniagakan upah itu hingga bertambah dan berbuah menjadi harta kekayaan yang banyak. Kemudian setelah berselang waktu cukup lama, buruh itu datang kembali dan berkata, "Hai hamba Allah berikan kepadaku upahku yang dahulu itu."Aku menjawab, "Semua kekayaan di depanmu yang berupa unta, lembu, kambing dan budak penggembalanya itu adalah upahmu." Orang itu berkata, "Hai hamba Allah, janganlah engkau mengolok-olokkan aku." Aku menjawab, "Aku tidak mengolok-olokkan kamu." Maka diambilnya semua yang saya sebutkan itu dan tidak ditinggalkan seekor pun daripadanya. "Ya Allah, jika saya berbuat itu karena mengharapkan keridhaan-Mu maka bebaskanlah kami dari kesempitan ini." Tiba-tiba batu itupun bergeser lagi sehingga mereka dapat keluar dengan selamat."
(Bukhari - Muslim) -
Dari Atha' bin Abi Rabah berkata: Ibnu 'Abbas r.a. berkata, "Sukakah saya tunjukkan kepadamu seorang wanita ahli syurga?" Saya menjawab, "Baiklah." Berkata Ibnu 'Abbas, "Itulah wanita yang hitam." Pada suatu hari ia datang kepada Rasulullah saw dan berkata, "Ya Rasulullah, saya berpenyakit ayan hingga terbuka aurat maka doakan kepada Allah untuk kesembuhanku." Rasulullah saw menjawab, "Jika engkau sabar engkau akan mendapat surga dan jika engkau tetap meminta aku, aku doakan, akupun tidak keberatan." Wanita itu menjawab, "Saya akan sabar tetapi doakan supaya tidak sampai terbuka aurat saya."
(Bukhari - Muslim) -
Dari Abdullah bin 'Abbas dan Anas bin Malik r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Andaikan seorang anak Adam (manusia) mempunyai satu lembah dari emas pasti ia ingin mempunyai dua lembah dan tidak ada yang dapat menutup mulutnya (menghentikan kerakusannya kepada dunia) kecuali tanah (maut). Dan Allah berkenan memberi taubat kepada siapa yang bertaubat."
(Bukhari - Muslim)
Sumber :
http://poligami.arabblogs.com/hadits.htm
Minggu, 06 Januari 2013
Hadits Shahih
- Dari Ibnu Umar r.a. berkata:
Rasulullah saw bersabda, "Aku bermimpi seolah-olah aku bersiwak
(menggoosok gigi). Tiba-tiba datang kepadaku dua orang maka aku berikan
siwak itu kepada yang kecil tetapi aku ditegur, "Dahulukan yang besar
maka aku berikan kepada yang besar."
(Bukhari - Muslim) - Dari Musa al-Asy'ari r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Seseorang itu akan berkumpul
bersama orang yang dikasihinya."
(Bukhari - Muslim) - Dari Sa'ad bin Abi Waqqash
r.a. berkata: Rasulullah saw menengokku pada haji wada' dari cekaman suatu
penyakit yang hampir saja merenggut nyawaku lalu aku berkata,
"Ya Rasulullah, sebagaimana engkau lihat, penyakitku ini cukup berat
sedangkan aku adalah orang yang berharta dan tidak ada ahli warisku
kecuali seorang anak perempuanku. Bolehkah aku bersedekah dengan dua
pertiga dari hartaku?" Rasulullah saw menjawab, "Jangan"
Aku berkata, "Bagaimana kalau separuhnya?" Rasulullah menjawab,
"Jangan, sepertiga saja dan sepertiga pun sudah cukup banyak.
Sesungguhnya jika eangkau tinggalkan ahli warismu dalam keadaan kaya raya
adalah lebih baik daripada engkau tinggalkan mereka dalam keadaan kekurangan
meminta-minta kepada manusia. Dan tidaklah engkau mengeluarkan suatu
pembelanjaan dengan menuntut keridhaan Allah melainkan engkau akan diberi
pahala karenanya hingga sesuap makanan yang engkau suapkan ke mulut
istrimu." Aku berkata, "Ya Rasulullah,
apakah aku ditinggalkan (di Makkah) sesudah kawan-kawanku
(berhijrah)?" Rasulullah saw menjawab, "Sesungguhnya engkau
tidak ditinggal lalu engkau beramal dengan suatu amal yang ditujukan untuk
mencari keridhaan Allah melainkan dengannya engkau akan bertambah derajat
dan pangkatmu. Barangkali engkau tertinggal ini akan mendatangkan manfaat
bagi orang banyak dan mendatangkan kerugian bagi lainnya." Kemudian
Rasulullah saw berdo'a, "Ya Allah teruskanlah bagi sahabat-sahabatku
hijrah mereka dan jangan Engkau kembalikan mereka ke belakang (ke
Mekkah)." Tetapi yang kecewa adalah Sa'ad bin Khaulah yang dikasihi
oleh Rasulullah sawkarena ia meninggal dunia di Makkah.
(Bukhari - Muslim) - Dari Abu Sa'id (Sa'ad bin Malik bin Sinan)
al-Khudry berkata: Rasulullah saw bersabda, "Pernah terjadi pada umat
terdahulu seseorang yang telah membunuh sembilan puluh sembilan jiwa
kemudian ingin bertaubat maka ia pun mencari seorang alim lalu ditunjukkan
kepadanya seorang pendeta maka ia pun bertanya, "Sesungguhnya saya
telah membunuh sembilan puluh sembilan jiwa apakah ada jalan bagiku untuk
bertaubat?" Jawab pendeta, "Tidak ada" Seketika pendeta
itupun dibunuhnya sehingga genaplah seratus orang yang telah dibunuhnya.
Kemudian ia mencari orang alim lainnya dan ketika telah ditunjukkan iapun
menerangkan bahwa ia telah membunuh seratus orang apakah ada jalan untuk
bertaubat? Jawab si alim, "Ya, ada dan siapakah yang dapat
menghalangimu untuk bertaubat? Pergilah ke dusun itu karena di sana banyak
orang-orang yang taat kepada Allah. Maka berbuatlah sebagaimana perbuatan
mereka dan jangan kembali ke negerimu ini karena negerimu ini adalah
tempat penjahat." Maka pergilah orang itu tetapi di tengah perjalanan
mendadak ia mati. Maka bertengkarlah Malaikat rahmat dengan Malaikat
siksa. Malaikat rahmat berkata, "Ia telah berjalan untuk bertaubat
kepada Allah dengan sepenuh hatinya." Malaikat siksa berkata,
"Ia belum pernah berbuat kebaikan sama sekali." Maka datanglah
seorang Malaikat berupa manusia yang menjadi juru penengah (hakim) di
antara mereka. Ia berkata, "Ukur saja jarak antara dusun yang
ditinggalkan dan yang dituju maka kemana ia lebih dekat, masukkanlah ia
kepada golongan orang sana. Maka diukurlah kedua jarak itu dan ternyata
lebih dekat kepada dusun orang-orang baik yang dituju, kira-kira terpaut
sejengkal. Maka dipeganglah ruhnya oleh Malaikat rahmat."
(Bukhari - Muslim) - Dari Utsman bin Affan ra. meriwayatkan bahwa
Rasulullah saw bersabda: "Tidak seseorang memasuki waktu shalat wajib
kemudian ia berwudhu' dan shalat dengan khusyu' dan memelihara ruku'nya,
melainkan akan terhapus dosa-dosanya yang telah lalu selama tidak
melakukan dosa besar, hal itu berlaku sepanjang masa."
(Muslim) - Dari Imran bin Hushain ra., Rasulullah saw
bersabda: "Ada 70.000 orang dari umatku yang masuk surga tanpa
hisab." Para sahabat bertanya, "Siapakah mereka, ya
Rasulullah?" Rasulullah saw bersabda, "Mereka adalah orang yang
tidak beristirqa' (meminta pengobatan dengan cara jampi-jampi) tidak
bertathayyur (menggantungkan nasib kepada terbangnya burung), tidak
melakukan pengobatan dengan cara membakar bagian yang sakit dengan besi
panas membara dan orang-orang yang bertawakkal kepada Rabb mereka."
(Muslim) - Dari Abdillah bin Mas'ud ra. bahwa Rasulullah saw
bersabda, "Orang yang mempunyai sifat sombong sedikit saja di dalam
hatinya tidak akan masuk surga." Seseorang berkata, "Bagaimana
halnya ihwal seseorang yang mempunyai pakaian-pakaian yang indah dan
sepatu-sepatu yang indah?" Rasulullah saw bersabda, "Allah itu
indah dan Allah menyukai keindahan (Seseorang tidak disebut sombong jika
ia mempercantik dirinya). Kesombongan terletak pada penolakan terhadap
kebenaran danmemandang orang lain rendah."
(Muslim) - Dari Abu Hurairah (Abdurrahman bin Shaher) r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Shalat berjama'ah pahalanya
melebihi shalat sendirian baik di tempat pekerjaan atau di rumah, dua
puluh lima derajat. Yang demikian itu karena jika seseorang telah menyempurnakan
wudhu kemudian pergi ke masjid tanpa tujuan lain selain shalat maka tidak
bertindak selangkah melainkan diangkat sederajat dan dihapuskan
daripadanya satu dosa hingga masuk ke masjid. Apabila telah berada di
dalam masjid maka ia dianggap mengerjakan shalat selama ia masih
menantikan shalat (selama bertahan karena menunggu shalat) dan Malaikat
memohonkan rahmat atau mendoakan seseorang selama ia dalam majelis
shalatnya. Malaikat berdoa, Ya Allah, kasihanilah dia; ya Allah, ampunilah
dia; ya Allah, maafkanlah dia. Demikian itu selama ia tidak mengganggu dan
belum berhadats di tempat itu."
(Bukhari - Muslim) - Dari Abdullah bin Abbas r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Sesungguhnya Allah mencatat segala hasanat (kebaikan)
dan sayyiat (kejahatan) kemudian menjelaskan keduanya maka barangsiapa
yang berniat akan melakukan kebaikan lalu dikerjakannya maka akan dicatat
untuknya sepuluh hasanat mungkin ditambah hingga tujuh ratus kali lipat
atau lebih dari itu.Dan apabila ia berniat akan melakukan sayyiat (kejahatan)
lalu tidak dikerjakannya maka Allah mencatat baginya satu hasanat dan jika
niat itu dilaksanakannya maka ditulis baginya satu sayyiat."
(Bukhari - Muslim) - Dari Abi Hurairah ra. meriwayatkan bahwa
Rasulullah saw bersabda, "Lazimnya, seseorang mengawini seorang
wanita karena empat alasan: karena kekayaannya; karena martabat
keluarganya; karena kecantikannya dan karena kesalehannya. Lebih baik
pilihlah ia karena kesalehannya. Semoga engkau tetap rendah hati."
(Bukhari)
Sumber :
Langganan:
Postingan (Atom)